10 Profesi yang Terkena Gelombang PHK Terbesar Tahun Ini, Kamu Termasuk?
Gelombang PHK tahun ini menghantam berbagai industri, dari startup teknologi hingga manufaktur. Simak 10 profesi yang paling terdampak dan langkah antisipasinya di artikel ini.

Gelombang PHK Semakin Nyata, Jangan Sampai Kamu Tidak Siap
Kabar tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) seolah tidak pernah absen dari berita. Dari perusahaan rintisan hingga raksasa industri global, banyak yang memangkas karyawan dalam jumlah besar. Tahun ini, gelombang PHK makin meluas dan berdampak pada berbagai profesi. Jika kamu masih merasa aman hanya karena posisi kerjamu terdengar “stabil”, mungkin sudah saatnya untuk berpikir ulang.
Artikel ini akan membahas 10 profesi yang terkena gelombang PHK terbesar tahun ini, disertai dengan analisis dan tips agar kamu bisa lebih siap menghadapi perubahan mendadak di dunia kerja.
Apa Penyebab Terjadinya Gelombang PHK di Berbagai Industri?
Sebelum kita membahas profesi yang terdampak, mari kita lihat dulu beberapa penyebab utama gelombang PHK yang terjadi tahun ini:
- Resesi global dan tekanan ekonomi pascapandemi
- Perusahaan melakukan efisiensi biaya dan restrukturisasi
- Perkembangan teknologi seperti otomatisasi dan AI menggantikan tenaga kerja manusia
- Penurunan permintaan pasar terhadap produk/jasa tertentu
Ketidakpastian ini menjadi sinyal bahwa siapa pun bisa terdampak. Maka penting untuk tahu profesi mana saja yang paling berisiko, agar kamu bisa mengambil langkah pencegahan sejak dini.
10 Profesi yang Paling Terdampak Gelombang PHK Tahun Ini
1. Software Engineer di Startup Teknologi
Banyak startup mengalami penurunan pendanaan akibat investor yang lebih hati-hati. Akibatnya, banyak perusahaan teknologi mengurangi jumlah software engineer, khususnya di tim yang tidak terkait langsung dengan profit.
Indikasi terkena dampak:
- Fokus perusahaan berubah dari ekspansi ke efisiensi
- Banyak proyek internal dihentikan
- Hiring freeze atau penghentian rekrutmen
2. Customer Service Konvensional
Perusahaan semakin mengadopsi chatbot dan AI untuk menangani pertanyaan pelanggan. Hal ini menyebabkan posisi customer service manusia berkurang, terutama yang bersifat standar dan berulang.
Pekerjaan yang terdampak parah:
- Call center berbasis telepon
- Live chat operator dengan skrip tetap
- Customer service entry-level tanpa spesialisasi
3. Jurnalis dan Reporter Media Konvensional
Dengan beralihnya audiens ke platform digital, media cetak dan televisi tradisional mengalami penurunan tajam. Banyak rumah media mengurangi jumlah wartawan dan lebih mengandalkan konten sindikasi.
Faktor utama:
- Penurunan pendapatan iklan
- Perubahan konsumsi berita ke media sosial
- Efisiensi operasional di lini editorial
4. Analis Keuangan di Sektor Tradisional
Perusahaan-perusahaan besar di sektor keuangan seperti perbankan dan asuransi mengalami restrukturisasi karena tekanan digitalisasi. Banyak posisi analis yang dulunya penting, kini bisa digantikan dengan sistem berbasis AI.
Tanda-tanda profesi ini terancam:
- Pemangkasan biaya operasional
- Adopsi software manajemen risiko otomatis
- Konsolidasi tim analisis
5. Desainer Grafis di Agensi Konvensional
Kemunculan tools desain berbasis AI dan template instan seperti Canva, membuat posisi desainer grafis junior atau non-spesialis mulai dipangkas. Banyak agensi lebih memilih freelance atau project-based worker.
Yang paling terdampak:
- Desainer dengan portofolio standar
- Desainer yang tidak menguasai UX/UI
- Pekerja tetap tanpa skill motion atau video editing
6. Staf Administrasi dan Back Office
Otomatisasi dan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) telah membuat banyak fungsi administratif menjadi tidak relevan. Perusahaan besar dan kecil mulai mengurangi posisi ini secara bertahap.
Fungsi yang digantikan sistem:
- Input data
- Penjadwalan manual
- Pengelolaan dokumen fisik
7. Tenaga Pemasaran Tradisional
Profesi marketing yang masih mengandalkan metode konvensional seperti pemasaran door-to-door, cold calling, atau leaflet mulai tersingkir oleh tren digital marketing yang lebih terukur dan efisien.
Yang mulai ditinggalkan:
- Sales canvassing
- Promotor offline
- Marketer tanpa skill digital
8. Manufaktur dan Operator Mesin di Pabrik
Sektor manufaktur adalah salah satu yang paling terdampak oleh otomasi. Mesin-mesin dengan sistem kendali cerdas mulai menggantikan pekerja pabrik, terutama di lini produksi berulang.
Profesi rentan PHK di sektor ini:
- Operator mesin produksi
- Pekerja lini perakitan
- Pengepak manual
9. HR Generalist tanpa Spesialisasi
HR yang hanya berperan administratif kini semakin tergeser oleh sistem manajemen SDM digital. Posisi yang tidak memiliki keahlian di bidang talent acquisition, employer branding, atau HR analytics mulai dianggap kurang relevan.
Yang masih bertahan:
- HR dengan kemampuan analitik
- HR yang mampu mengelola budaya organisasi
- HR strategis, bukan administratif
10. Pekerja Freelance Tanpa Skill Unik
Walau tren freelance meningkat, kompetisi juga makin ketat. Freelancer yang menawarkan jasa umum seperti penulisan standar atau desain template mulai tergeser oleh AI dan pesaing dari luar negeri yang menawarkan harga lebih murah.
Agar tetap relevan:
- Miliki niche skill
- Tawarkan solusi, bukan hanya jasa
- Bangun personal branding yang kuat
Apa yang Bisa Kamu Lakukan Jika Profesi Kamu Termasuk dalam Daftar Ini?
Berada di profesi yang berisiko tinggi terkena PHK bukan akhir segalanya. Kamu masih bisa mengambil langkah strategis untuk tetap relevan di dunia kerja yang berubah cepat. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan mulai sekarang:
Pelajari Skill Baru yang Dibutuhkan Industri
Cek tren di situs lowongan kerja dan lihat skill apa yang mulai banyak dicari. Contohnya:
- Data analysis
- Digital marketing
- Project management tools seperti Notion, Trello, atau Asana
- Bahasa pemrograman Python atau SQL
Bangun Portofolio Digital
Punya CV saja tidak cukup. Buat akun di platform seperti LinkedIn, Behance, GitHub, atau Medium untuk menunjukkan hasil kerja kamu secara nyata.
Ikut Kursus Online atau Bootcamp
Ada banyak kursus bersertifikat dengan harga terjangkau, bahkan gratis. Kamu bisa coba platform seperti RevoU, Dicoding, Coursera, atau Kampus Merdeka.
Jalin Jaringan Profesional
Jangan menunggu krisis. Ikuti komunitas, diskusi online, atau meetup profesional. Banyak peluang karier datang dari koneksi, bukan hanya lamaran terbuka.
Jangan Tunggu Sampai Tersingkir: Saatnya Upgrade Diri Sekarang
PHK bisa terjadi kapan saja, tapi kamu tidak harus pasrah. Dengan menyadari risikonya lebih awal, kamu bisa menyusun rencana pengembangan diri dan mengantisipasi pergeseran tren industri.
Ingin tetap relevan di tengah guncangan industri? Daftar sekarang di platform pembelajaran favoritmu dan mulai pelajari skill baru yang dicari perusahaan! Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman atau rekan kerja yang mungkin juga sedang menghadapi ketidakpastian.
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Profesi yang Rentan PHK
1. Apakah profesi saya pasti hilang jika masuk dalam daftar ini?
Tidak selalu. Namun, jika kamu tidak berkembang atau menyesuaikan diri, risiko kehilangan pekerjaan bisa meningkat.
2. Bagaimana cara mengetahui apakah perusahaan saya sedang merencanakan PHK?
Beberapa tanda bisa kamu perhatikan, seperti: penurunan pendapatan, banyak karyawan keluar, atau perubahan struktur organisasi.
3. Apakah PHK selalu hal yang buruk?
Tidak. PHK bisa jadi momentum untuk berpindah ke jalur karier yang lebih sesuai, terutama jika kamu sudah merasa stagnan.
4. Apa langkah pertama yang harus saya ambil jika merasa posisi saya terancam?
Mulailah dengan mengevaluasi keterampilanmu saat ini, lalu cari tahu kebutuhan industri. Jangan lupa siapkan dana darurat dan perbarui portofolio.
5. Bagaimana jika saya tidak punya waktu belajar skill baru?
Mulailah dari yang kecil. Sediakan 30 menit setiap hari untuk belajar. Konsistensi lebih penting daripada intensitas.
Tidak ada yang bisa memprediksi masa depan secara pasti. Tapi kamu bisa mempersiapkan diri lebih baik dengan terus belajar, beradaptasi, dan menjaga kewaspadaan terhadap perubahan tren industri. Jangan biarkan ketidakpastian menghentikan langkahmu. Bangun masa depanmu hari ini, sebelum kamu dipaksa melakukannya besok.