Analisis McKinsey Future of Work menegaskan bahwa 60 persen skill di dunia kerja pada 2025 sudah berbeda dari lima tahun lalu. Saatnya kamu upgrade kemampuan agar tidak tertinggal.
Data dari Kemenaker dan World Bank mengungkap bahwa hanya 11 persen pekerja Indonesia memiliki skill digital dasar. Pelajari fakta di balik angka ini, tantangan, dan strategi agar kamu tidak tertinggal di era digital.
Data dari Statista dan International Wage Report menunjukkan tukang las di Jerman bisa meraup sekitar Rp 65 juta per bulan. Sementara di Indonesia profesi ini masih dianggap kelas bawah. Apa sebab perbedaan besar ini dan bagaimana prospeknya bagi generasi muda?
Menurut PwC Global Workforce Survey 2024, 63 persen pekerja muda global siap mundur jika nilai perusahaan tidak sesuai prinsip mereka. Pelajari ini agar kamu tetap punya pijakan kuat saat memilih perusahaan.
Menurut ASEAN Youth Development Index dan laporan Deloitte, 70 persen anak muda di Asia Tenggara tidak yakin masa depan mereka akan lebih baik. Temukan penyebab dan dampaknya pada dunia kerja.
Survei menunjukkan 75% fresh graduate tidak paham isi kontrak kerja pertama mereka. Pelajari poin-poin penting dalam kontrak kerja agar kamu tidak terjebak di awal karier.
Berdasarkan data terbaru BPS, UMR Jakarta 2025 hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mandiri selama 17 hari. Pelajari penyebab, rinciannya, dan solusi realistis bagi pekerja muda.
Menurut riset Katadata Insight Center dan Tokopedia 2024, 60 persen pengeluaran anak muda Indonesia dihabiskan hanya untuk tiga kategori. Bukan investasi, bukan rumah. Lalu ke mana larinya gaji mereka?
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat 28.000 karyawan terkena PHK selama kuartal pertama 2025. Simak 5 sektor industri yang paling terdampak, serta langkah antisipatif yang bisa kamu ambil sekarang.
Laporan LinkedIn Talent Trends 2024 mengungkap bahwa 87 persen rekruter di Asia lebih mengandalkan portofolio kerja dibanding ijazah formal saat menilai kandidat. Apa artinya bagi kariermu?