Talentap.id
Beranda Personal Growth & Mindset Ketika Perusahaan Minta Loyalitas, Tapi Nggak Kasih Kejelasan Karier

Ketika Perusahaan Minta Loyalitas, Tapi Nggak Kasih Kejelasan Karier

Banyak perusahaan menuntut loyalitas tinggi dari karyawan muda, tapi lupa memberikan kejelasan karier. Simak mengapa ini jadi masalah serius dan bagaimana kamu bisa menyiasatinya.

Wanita muda mengalami stres kerja di meja dengan laptop terbuka

Di Balik Tuntutan Loyalitas, Ada Ketidakpastian yang Mengintai

Di awal masuk dunia kerja, banyak dari kita punya semangat tinggi. Mau belajar apa saja, siap lembur, ikut rapat malam, bahkan rela kerja di luar jobdesc. Tapi lambat laun, muncul satu pertanyaan yang bikin resah: “Saya akan dibawa ke mana?”

Sayangnya, pertanyaan itu sering tidak dijawab. Sebaliknya, perusahaan justru menuntut loyalitas tanpa batas. Minta totalitas, tapi enggan kasih roadmap karier yang jelas. Minta bertahan, tapi tidak menjelaskan jenjang yang dituju. Di satu sisi, kamu diminta “bertumbuh bersama perusahaan”, tapi di sisi lain tidak tahu kapan kenaikan jabatan akan terjadi atau apa indikatornya.

Fenomena ini semakin umum dirasakan oleh generasi muda, terutama pelajar yang baru lulus dan profesional awal karier. Dalam dunia kerja yang kompetitif dan penuh disrupsi, loyalitas tidak bisa dibangun di atas janji kosong. Karyawan butuh arah, bukan sekadar imbauan “bersabarlah dulu”.


Mengapa Kejelasan Karier Itu Penting?

Kejelasan karier bukan cuma soal promosi atau gaji naik. Ini menyangkut kepastian arah, rasa dihargai, dan motivasi untuk berkembang. Tanpa kejelasan karier, kerja keras mudah berubah jadi frustasi. Dan lebih dari itu, banyak talenta muda akhirnya memilih resign atau pindah ke perusahaan lain yang menawarkan jalur pertumbuhan lebih konkret.

Berikut beberapa alasan mengapa kejelasan karier sangat penting:

  • Memberi tujuan yang terukur
    Karyawan tahu apa yang harus dicapai dan ke arah mana energi mereka harus difokuskan.
  • Meningkatkan retensi
    Jika merasa punya masa depan di perusahaan, karyawan cenderung bertahan lebih lama.
  • Mendorong produktivitas
    Ketika tahu bahwa kerja kerasnya berdampak pada perkembangan karier, motivasi meningkat secara alami.
  • Membangun hubungan saling percaya
    Transparansi dalam jenjang karier memperkuat relasi antara manajemen dan tim.

Tanda-Tanda Kamu Sedang Ada di Perusahaan Tanpa Arah Karier Jelas

Kadang, ketidakjelasan karier tidak langsung terasa. Tapi lama-lama, sinyalnya makin tampak jelas. Berikut beberapa tanda kamu sedang bekerja di lingkungan yang minim transparansi karier:

1. Tidak Ada Job Level atau Struktur Karier yang Diumumkan

Kamu tidak tahu apakah posisi kamu saat ini punya jenjang ke atas. Bahkan ketika performamu bagus, tidak ada pembicaraan tentang promosi.

2. Tidak Ada Evaluasi Berkala yang Objektif

Penilaian kinerja bersifat subjektif, tergantung suasana hati atasan. Feedback tidak dicatat atau dijadikan acuan resmi.

3. Janji Promosi yang Terus Ditunda

Kamu dijanjikan naik jabatan “nanti”, tapi tidak pernah jelas kapan atau dengan kriteria apa.

4. Rotasi Tugas Tanpa Tujuan

Kamu sering diberi tanggung jawab baru, tapi tidak pernah dijelaskan bagaimana itu berkontribusi terhadap pengembanganmu.

5. Perusahaan Menyuruh “Sabar Dulu” Tanpa Rencana Konkret

Kata “tunggu saja, waktunya akan datang” jadi kalimat andalan, padahal tidak pernah disertai action plan atau timeline.


Mengapa Banyak Perusahaan Gagal Menyediakan Kejelasan Karier?

Ada beberapa penyebab umum kenapa perusahaan tidak memberikan jalur karier yang jelas, antara lain:

  • Masih dalam fase pertumbuhan (startup)
    Perusahaan merasa masih terlalu dini untuk menetapkan struktur karier formal.
  • Tidak memiliki sistem HR yang strategis
    HR hanya berfungsi administratif, bukan sebagai pengelola talenta jangka panjang.
  • Manajemen tidak paham pentingnya transparansi karier
    Beberapa pimpinan masih menganut pola pikir “loyal dulu, baru dikasih naik jabatan”, bukan sebaliknya.
  • Takut kehilangan kontrol
    Perusahaan khawatir kalau struktur terlalu terbuka, karyawan akan terlalu “menuntut”.
  • Fokus pada target bisnis, bukan pengembangan SDM
    SDM hanya dianggap mesin produksi, bukan aset yang perlu dirawat dan ditumbuhkan.

Strategi Menghadapi Ketidakjelasan Karier

Sebagai karyawan atau profesional muda, kamu tidak harus langsung resign. Tapi penting untuk bersikap proaktif dalam menghadapi kondisi ini. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

1. Tanyakan Roadmap Secara Langsung

Saat evaluasi atau one-on-one meeting, ajukan pertanyaan seperti:

  • “Apa yang harus saya capai untuk bisa naik level?”
  • “Apakah perusahaan punya program pengembangan karier?”

2. Catat Prestasi dan Kontribusi

Buat log pekerjaan yang kamu kerjakan dan dampaknya terhadap tim atau perusahaan. Ini akan membantu saat kamu ingin mengajukan promosi atau evaluasi gaji.

3. Cari Mentor Internal atau Eksternal

Mentor bisa membantu kamu membaca peluang, memberi masukan, dan memperluas perspektif.

4. Evaluasi Secara Periodik

Setiap 6–12 bulan, evaluasi: Apakah kamu berkembang? Apakah kamu belajar hal baru? Apakah kamu makin dekat dengan tujuan kariermu?

5. Jangan Takut Mencari Alternatif

Jika setelah diskusi dan evaluasi tetap tidak ada kejelasan, pertimbangkan untuk mencari peluang di tempat lain yang lebih menjanjikan.


Kasus Nyata: Ketika Talenta Muda Memilih Pergi

Dalam laporan Deloitte Global Millennial and Gen Z Survey 2024, salah satu alasan utama profesional muda pindah kerja adalah ketidakjelasan arah karier. Banyak dari mereka lebih memilih perusahaan yang memberikan pelatihan, peta karier, dan sistem feedback terbuka, dibanding sekadar gaji besar tanpa masa depan.

Hal ini bukan hanya tren di luar negeri. Di Indonesia, fenomena ini juga muncul. Banyak anak muda pindah ke startup luar negeri atau jadi freelancer karena merasa “jalan karier di kantor lama seperti jalan buntu.”


Perusahaan Juga Harus Berbenah

Ketika loyalitas tidak dibalas dengan kejelasan, karyawan pergi. Dan ketika banyak karyawan pergi, perusahaan akan kehilangan daya saing. Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk mulai:

  • Menyusun jalur karier yang jelas dan bisa diakses karyawan
  • Mengadakan evaluasi rutin berbasis data, bukan asumsi
  • Memberikan pelatihan dan program pengembangan berkelanjutan
  • Mengomunikasikan arah bisnis dan bagaimana kontribusi setiap posisi di dalamnya

Tanpa semua itu, perusahaan akan terus kehilangan talenta muda terbaik—dan akhirnya harus memulai dari nol terus-menerus.


Kalau kamu merasa berada di lingkungan kerja yang tidak memberi arah, jangan diam saja. Bicaralah dengan atasan, susun rencana pengembangan diri, atau mulai cari mentor. Dan kalau artikel ini terasa relevan, bagikan ke rekan kerja, teman kuliah, atau siapapun yang sedang galau dengan masa depan kariernya.

Langkah pertama menuju kejelasan dimulai dari keberanian untuk bertanya dan menyadari bahwa kamu layak tahu arah tujuanmu.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)

1. Apakah semua perusahaan wajib punya struktur jenjang karier?
Idealnya, iya. Namun realitasnya tidak semua perusahaan siap atau mau menyusun jalur karier. Maka penting bagi karyawan untuk proaktif menanyakan dan mengevaluasi.

2. Apa beda promosi dan pengembangan karier?
Promosi adalah naik jabatan, sementara pengembangan karier mencakup peningkatan skill, pengalaman, dan kesiapan mental untuk naik ke level berikutnya.

3. Apakah saya egois kalau ingin kejelasan karier di awal kerja?
Tidak. Justru itu menandakan kamu serius membangun masa depan. Kejelasan bukan kemewahan, tapi kebutuhan.

4. Apakah harus langsung resign kalau karier tidak jelas?
Tidak harus. Coba komunikasi dulu, evaluasi situasi, dan buat rencana cadangan. Tapi jika setelah beberapa waktu tidak ada perubahan, mempertimbangkan alternatif adalah langkah bijak.

5. Bagaimana cara membedakan janji manis dan komitmen nyata perusahaan?
Perhatikan konsistensi. Apakah yang dijanjikan didokumentasikan? Apakah ada follow-up berkala? Apakah atasan membuka ruang dialog atau hanya memberikan harapan kosong?

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan