PwC: 63% Generasi Muda Siap Resign Bila Nilai Perusahaan Tak Sejalan dengan Prinsip Mereka
Menurut PwC Global Workforce Survey 2024, 63 persen pekerja muda global siap mundur jika nilai perusahaan tidak sesuai prinsip mereka. Pelajari ini agar kamu tetap punya pijakan kuat saat memilih perusahaan.

Generasi Muda Minta Lebih, Bukan Hanya Gaji
Saat cari kerja, mungkin kamu membayangkan gaji besar, kantor keren, dan fasilitas oke. Tapi menurut PwC Global Workforce Survey 2024, ada hal lebih penting buat generasi muda: prinsip perusahaan. Sebanyak 63 persen pekerja muda di seluruh dunia menyatakan siap resign bila nilai dan etika perusahaan tidak sejalan dengan keyakinan mereka.
Nilai seperti keadilan sosial, isu lingkungan, kesetaraan—semakin jadi tolok ukur sebelum mereka bertahan. Tren ini menunjukkan bahwa pelajar, mahasiswa, dan profesional muda perlu lebih cermat memilih tempat kerja berdasarkan nilai dan budaya, bukan hanya benefit jangka pendek.
Apa Itu PwC Global Workforce Survey 2024?
Survei ini dilakukan terhadap lebih dari 56 ribu pekerja di 50 negara, termasuk generasi Z dan milenial. Menyoroti tiga isu utama: kecepatan perubahan teknologi, stres pekerjaan, dan pentingnya nilai perusahaan sebagai dasar retensi tenaga kerja generasi muda.
Kenapa 63 Persen Siap Resign: Tiga Pemicu Utama
1. Tekanan Kerja dan Kurangnya Makna
Sebanyak 45 persen pekerja melaporkan meningkatnya beban kerja, dan 62 persen merasakan perubahan besar dalam tanggung jawab . Generasi muda ingin lebih dari sekadar tugas; mereka mencari tujuan dan resonansi emosional di tempat kerja.
2. Rasa Tidak Sejalan dengan Budaya Perusahaan
Diskusi sosial dan politik di kantor semakin mengemuka. Lebih dari 65 persen generasi muda serius mendiskusikan topik ini, dan banyak dari mereka ingin perusahaan menyediakan ruang terbuka untuk dialog .
3. Prioritas pada Peluang Belajar
Dua pertiga dari mereka yang berniat pindah kerja menyebut kesempatan untuk berkembang sebagai alasan utama . Jika perusahaan gagal mendukung upskilling dan digitalisasi, generasi muda akan mencari lingkungan yang lebih mendukung.
Bukti Nyata dari Data PwC
- 63 persen pekerja muda siap mengundurkan diri jika nilai perusahaan tidak sejalan, meski tekanan wirausaha tinggi
- 28 persen pekerja global mempertimbangkan ganti pekerjaan dalam 12 bulan ke depan, lebih besar daripada angka ‘The Great Resignation’ 2022 yang di kisaran 19 persen.
- Diskusi sosial di tempat kerja dianggap positif oleh banyak pekerja, tapi hanya 30 persen perusahaan yang merespons dengan dukungan nyata
Dampak Besar Bagi Generasi Muda di Indonesia
1. Waspadai “Ghost Job”
Jangan semudah itu menerima tawaran kerja hanya karena benefit. Pastikan nilai perusahaannya selaras dengan prinsipmu.
2. Siapkan Portofolio “Value Fit”
Saat wawancara, tampilkan pengalaman yang memerlihatkan ketertarikanmu terhadap isu sosial, keberlanjutan, atau inklusivitas.
3. Gunakan Pertanyaan Tepat Saat Interview
Tanyakan bagaimana perusahaan menangani isu ESG, dukungan atas keberagaman, atau apakah ada diskusi terbuka di kantor.
5 Langkah untuk Menjaga Prinsip Saat Kerja
- Kenali Nilaimu Sendiri
Apa yang penting bagimu? Keadilan, keberlanjutan, ruang ekspresi? Identifikasi lebih dulu agar lebih mudah menyasar perusahaan yang cocok. - Teliti Budaya Perusahaan
Cari tahu lewat review karyawan, media sosial, dan rilis resmi. - Buat Contoh Nyata
Tunjukkan dalam portofolio bahwa kamu sudah aktif di isu seperti volunteering, ESG project, atau komunitas. - Membangun Komunikasi di Tempat Kerja
Ikut forum diskusi internal, join komunitas karyawan, dan aktif tampil dalam isu sosial. - Upayakan Manfaat Ganda
Carilah perusahaan yang juga menyediakan dukungan pelatihan skill digital dan sustainability. Karena data PwC menyebut mereka sangat dicari generasi muda .
Saatnya Kamu Pilih Lebih dari Sekadar Kerjaan
Nilai lebih dari sekadar gaji dan jenjang karier. Jika kamu ingin karier yang bermakna dan sesuai dengan rasa keadilanmu, mulailah bertanya dan belajar sejak awal.
Bagikan artikel ini ke teman sejawatmu agar sama-sama lebih cerdas memilih tempat kerja. Yuk cari job impian yang gak hanya membuatmu survive, tapi juga berarti.
FAQ: Seputar Prinsip dan Retensi Generasi Muda
1. Apa yang dimaksud nilai perusahaan?
Nilai seperti dukungan keberagaman, isu sosial, transparansi, lingkungan, dan etika kerja.
2. Apakah data 63 persen relevan untuk Indonesia?
Meski data global, tren sama terasa di Indonesia karena semakin banyak pekerja muda makin peduli nilai sosial dan lingkungan.
3. Bagaimana memeriksa nilai perusahaan saat orang tidak buka-buka?
Cek kanal seperti Glassdoor, media sosial, atau tanyakan langsung saat interview.
4. Apakah perusahaan Indonesia mulai berubah?
Beberapa startup dan perusahaan besar sudah lebih sadar isu ESG dan keberlanjutan, tapi masih relatif baru di pasar.
5. Apakah prinsip lebih penting dari penghasilan?
Idealnya seimbang. Gaji itu penting, tapi jika nilai perusahaan konflik dengan prinsip kamu, bisa menimbulkan stres dan turnover cepat.
Di era di mana generasi muda punya pilihan tak terbatas, nilai yang dipegang perusahaan jadi penentu mereka mau bertahan atau tidak. Jadi, pastikan kamu tidak masuk ke dalam angka 63 persen yang berhenti begitu nilai mereka tidak tercermin dalam tempat kerja.
Mulai dari dirimu sekarang—kenali nilai, praktikkan dalam pilihan karier, dan bawa perubahan kepada perusahaan yang kamu pilih.