Talentap.id
Beranda Career Preparation Peran & Tanggung Jawab Data Analyst: Panduan Lengkap untuk Pemula

Peran & Tanggung Jawab Data Analyst: Panduan Lengkap untuk Pemula

Ingin tahu apa saja peran dan tanggung jawab Data Analyst? Artikel ini mengulas lengkap tugas Data Analyst, keterampilan yang dibutuhkan, serta tips memulai karier di bidang analisis data.

Mengapa Memahami Peran Data Analyst Itu Penting?

Dalam era digital seperti sekarang, data menjadi aset berharga bagi banyak perusahaan. Namun, data tanpa analisis hanya akan menjadi angka. Di sinilah peran Data Analyst menjadi sangat krusial. Profesi ini tak hanya diminati oleh perusahaan teknologi, tetapi juga industri ritel, perbankan, kesehatan, hingga pemerintahan.

Bagi pelajar, mahasiswa, atau profesional muda, memahami tanggung jawab Data Analyst bisa menjadi langkah awal untuk berkarier di bidang data yang menjanjikan. Artikel ini akan membantu kamu mengenal lebih dekat peran, skill yang dibutuhkan, hingga bagaimana memulai langkah sebagai Data Analyst.


Apa Itu Data Analyst?

Data Analyst adalah seorang profesional yang bertugas mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data untuk membantu perusahaan mengambil keputusan berbasis data. Mereka menjadi jembatan antara data mentah dan insight bisnis yang dapat dieksekusi.

Gambar ini bisa diletakkan setelah paragraf ini untuk membantu pembaca memahami alur kerja Data Analyst secara visual.


Tugas dan Tanggung Jawab Data Analyst

Setiap perusahaan bisa memiliki job desk yang sedikit berbeda. Namun, secara umum, berikut adalah tanggung jawab utama seorang Data Analyst:

1. Mengumpulkan Data

Data Analyst perlu memahami dari mana data berasal. Ini bisa berupa data internal (misalnya penjualan, traffic website) maupun data eksternal (seperti survei atau data pasar).

Tools yang digunakan: Google Analytics, SQL, API, Excel.

2. Membersihkan dan Menyiapkan Data

Sebelum dianalisis, data harus dibersihkan dari duplikasi, nilai kosong, atau kesalahan input.

Tools yang digunakan: Python (pandas), R, Excel.

3. Menganalisis dan Menafsirkan Data

Proses analisis dilakukan untuk menemukan pola, tren, atau anomali yang bisa menjadi insight bagi bisnis.

Tools yang digunakan: SQL, Python, Tableau, Excel.

4. Membuat Visualisasi Data

Data yang sudah dianalisis akan disajikan dalam bentuk grafik, dashboard, atau laporan agar lebih mudah dipahami stakeholder.

Tools yang digunakan: Power BI, Tableau, Google Data Studio.

5. Memberikan Rekomendasi Strategis

Berdasarkan data yang ada, Data Analyst akan menyarankan langkah terbaik yang bisa diambil perusahaan.

Contoh: “Produk A menunjukkan penurunan penjualan 15% dalam 3 bulan terakhir, perlu dilakukan A/B testing pada landing page.”


Keterampilan yang Harus Dimiliki Data Analyst

Untuk menjalankan tanggung jawabnya dengan baik, Data Analyst perlu menguasai sejumlah keterampilan teknis dan non-teknis:

Keterampilan Teknis

  • SQL – Untuk mengambil data dari database.
  • Excel – Untuk manipulasi data sederhana dan visualisasi awal.
  • Bahasa Pemrograman (Python/R) – Untuk analisis data lanjutan.
  • Data Visualization Tools – Seperti Tableau, Power BI, atau Looker.
  • Statistik Dasar – Untuk memahami korelasi, distribusi, dan signifikansi data.

Keterampilan Non-Teknis

  • Critical Thinking – Mampu mengidentifikasi pola dan membuat kesimpulan yang logis.
  • Problem Solving – Menyusun solusi berbasis data.
  • Communication – Menjelaskan insight kepada stakeholder non-teknis.
  • Business Acumen – Memahami konteks bisnis dari data yang dianalisis.

Contoh Proyek Seorang Data Analyst

Untuk memberikan gambaran lebih konkret, berikut beberapa contoh proyek yang biasa dikerjakan oleh Data Analyst:

  1. Analisis perilaku pelanggan e-commerce
    • Tujuan: Mengetahui produk apa yang sering dibeli bersamaan.
    • Output: Rekomendasi bundle produk atau promosi khusus.
  2. Dashboard performa marketing
    • Tujuan: Memantau efektivitas kampanye iklan.
    • Output: Visualisasi CTR, ROAS, dan konversi.
  3. Churn Analysis
    • Tujuan: Mengetahui faktor pelanggan berhenti menggunakan layanan.
    • Output: Segmentasi pelanggan berisiko churn.
  4. Analisis penjualan berdasarkan wilayah
    • Tujuan: Menentukan wilayah dengan performa terbaik.
    • Output: Heatmap wilayah dan insight logistik.

Prospek Karier dan Gaji Data Analyst

Profesi Data Analyst memiliki pertumbuhan permintaan yang tinggi. Menurut laporan LinkedIn dan Glassdoor, Data Analyst termasuk dalam 10 besar pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat.

Rentang Gaji Data Analyst di Indonesia

PosisiEstimasi Gaji (per bulan)
Entry-levelRp 5 – 8 juta
Mid-levelRp 9 – 15 juta
SeniorRp 16 – 30 juta ke atas

Catatan: Besaran gaji tergantung perusahaan, kota, dan pengalaman.


Cara Memulai Karier sebagai Data Analyst

Tertarik menjadi Data Analyst? Berikut langkah-langkah yang bisa kamu tempuh, bahkan jika berasal dari jurusan non-IT:

1. Pelajari Dasar-dasar

Mulailah dari SQL, Excel, dan statistik dasar. Banyak sumber belajar gratis di YouTube atau platform seperti W3Schools, Khan Academy, dan Kaggle.

2. Ikut Bootcamp atau Kursus

Bootcamp Data Analyst seperti RevoU, Dibimbing, atau MyEduSolve bisa membantu belajar terstruktur dalam waktu singkat.

3. Buat Portofolio Proyek

Buat analisis data dari dataset publik dan publish di GitHub atau Medium.

Contoh dataset: Google Trends, Kaggle, Data Pemerintah.

4. Gabung Komunitas Data

Bergabung dengan komunitas seperti InSigh Data, Data Science Indonesia, atau event seperti PyCon ID bisa memperluas relasi dan wawasan.

5. Ikut Sertifikasi

Sertifikasi seperti Google Data Analytics atau Microsoft Certified Data Analyst dapat memperkuat CV kamu.


Peran Data Analyst dalam Tim Bisnis

Seorang Data Analyst bekerja lintas departemen, mulai dari tim marketing, sales, finance, hingga product. Peran mereka sangat strategis dalam:

  • Mengukur performa bisnis
  • Mendeteksi masalah lebih awal
  • Mendukung pengambilan keputusan
  • Meningkatkan efisiensi operasional

Gambar ini bisa diletakkan di bagian ini untuk menunjukkan peran kolaboratif Data Analyst.


Ayo Mulai Langkah Pertamamu!

Menjadi Data Analyst bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan nyata di dunia kerja modern. Dengan keterampilan yang tepat, kamu bisa membuka banyak peluang karier menarik, bahkan bekerja remote untuk perusahaan global.

👉 Yuk mulai eksplorasi dunia data hari ini!
Ikuti kelas online, cari komunitas belajar, atau mulai proyek kecil sendiri.
Bagikan artikel ini ke temanmu yang sedang mencari arah karier ya!


FAQ seputar Peran & Tanggung Jawab Data Analyst

1. Apakah Data Analyst harus bisa coding?
Tidak wajib mahir, tapi memahami dasar Python atau R sangat membantu dalam analisis data.

2. Apakah Data Analyst dan Data Scientist itu sama?
Berbeda. Data Analyst fokus pada interpretasi data, sedangkan Data Scientist lebih kompleks, termasuk machine learning.

3. Bisa tidak jadi Data Analyst tanpa background IT?
Bisa! Banyak Data Analyst berasal dari ekonomi, statistik, bahkan ilmu sosial, asalkan mau belajar keterampilan yang dibutuhkan.

4. Apa bedanya Data Analyst dengan Business Analyst?
Business Analyst lebih fokus pada proses bisnis dan requirement, sedangkan Data Analyst fokus pada data numerik dan insight.

5. Berapa lama belajar jadi Data Analyst dari nol?
Jika intensif, 3–6 bulan sudah cukup untuk siap apply posisi entry-level.

Komentar
Bagikan:

4 Komentar

  1. terkait keterampilan non-teknis business acumen, bagaimana cara kita memahami konteks bisnis berdasarkan data yang sedang dianalisi? langkah-langkah seperti ini apa?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan