Talentap.id
Beranda Personal Growth & Mindset Kamu Punya Value, Tapi Belum Tahu Cara Menunjukkannya. Ini Yang Harus Kamu Lakukan

Kamu Punya Value, Tapi Belum Tahu Cara Menunjukkannya. Ini Yang Harus Kamu Lakukan

Setiap orang punya value, tapi tidak semua tahu cara menampilkan nilai diri mereka dengan tepat. Pelajari strategi menunjukkan value diri agar karier dan koneksimu berkembang.

Perempuan Gen Z bergaya kasual tampak bingung dan frustrasi.

Kamu Punya Value, Tapi Belum Tahu Cara Menunjukkannya?

Berapa kali kamu merasa punya banyak kemampuan, tapi tidak pernah benar-benar dilirik oleh atasan, rekan kerja, atau bahkan HR saat melamar kerja? Kamu tahu kamu rajin, cepat belajar, punya ide cemerlang, dan rela kerja keras. Tapi tetap saja, yang naik jabatan orang lain. Yang diajak project strategis bukan kamu. Yang dilihat ‘berharga’, seolah bukan kamu.

Kalau kamu pernah merasa seperti itu, kamu tidak sendiri. Banyak anak muda di dunia kerja dan dunia akademik mengalami hal yang sama. Mereka punya value, tapi belum tahu cara menunjukkannya.

Menunjukkan value diri bukan perkara narsis atau over-promote. Ini soal bagaimana kamu memperjelas kontribusi, menyampaikan kemampuan, dan menegaskan peranmu di antara yang lain.


Kenapa Value Diri Harus Ditunjukkan, Bukan Disimpan?

Value atau nilai diri adalah kombinasi dari keahlian, pengalaman, prinsip kerja, dan cara kamu memecahkan masalah. Tapi value ini hanya akan terlihat kalau kamu tahu cara menyampaikannya dengan efektif.

Jika kamu hanya berharap orang lain menyadari value-mu secara otomatis, kamu akan sering tertinggal. Dalam dunia kerja atau organisasi, komunikasi value sangat menentukan siapa yang dilibatkan, dipercaya, dan diberikan kesempatan.


Kesalahan Umum Anak Muda dalam Menunjukkan Value Diri

1. Menganggap Kerja Keras Cukup Bicara Sendiri

Banyak orang percaya bahwa kerja keras akan terlihat tanpa perlu disuarakan. Sayangnya, di dunia nyata, kerja keras yang tidak dikomunikasikan sering kali tidak dikenali.

2. Takut Terlihat Sombong

Menjelaskan kemampuan atau pencapaian kadang dianggap pamer. Padahal, ada cara menyampaikan value secara elegan dan profesional tanpa membuat orang risih.

3. Tidak Punya Dokumentasi Pencapaian

Sering kali orang bingung mau bilang apa ketika ditanya kontribusinya. Bukan karena tidak punya, tapi karena tidak terbiasa mendokumentasikan capaian kecil yang sebenarnya penting.


Cara Menunjukkan Value Diri dengan Elegan dan Efektif

Berikut adalah langkah-langkah konkret yang bisa kamu lakukan agar value diri tidak cuma disimpan, tapi juga dikenali dan dihargai.


1. Kenali Value Diri Terlebih Dahulu

Sebelum bisa menunjukkan nilai, kamu harus tahu apa saja kekuatanmu. Refleksi diri bisa kamu mulai dengan menjawab pertanyaan berikut:

  • Apa yang membuatmu berbeda dari rekan lain?
  • Masalah seperti apa yang bisa kamu selesaikan dengan baik?
  • Kegiatan apa yang membuat kamu merasa paling hidup dan percaya diri?

Setelah mengenal area kekuatanmu, kamu bisa mulai mengartikulasikannya dalam kalimat yang kuat, seperti:

“Saya tipe orang yang cepat adaptasi dan bisa tenang dalam tekanan, terutama saat tim dikejar deadline.”


2. Bangun Personal Branding Secara Konsisten

Personal branding bukan soal bikin konten viral, tapi soal membentuk persepsi yang konsisten tentang siapa kamu dan apa kontribusimu.

Cara membangun personal branding:

  • Aktif membagikan insight di LinkedIn tentang bidang yang kamu kuasai
  • Jadilah orang yang bisa diandalkan di satu bidang, misalnya design system atau campaign strategy
  • Gunakan kata-kata konsisten di CV, portofolio, dan saat interview

3. Komunikasikan Pencapaian Tanpa Terlihat Pamer

Alih-alih sekadar bilang, “Saya pernah menang lomba desain,” kamu bisa bilang:

“Saya mengembangkan konsep branding yang berhasil memenangkan kompetisi desain nasional, dan digunakan oleh klien hingga sekarang.”

Fokus pada kontribusi dan dampak, bukan sekadar gelar atau prestise.


4. Ambil Peran Aktif di Lingkunganmu

Menunjukkan value tidak selalu harus melalui kata-kata. Peran aktif juga bisa jadi bukti. Beberapa caranya:

  • Ambil tanggung jawab tambahan saat ada proyek tim
  • Tawarkan diri menjadi moderator atau notulen saat rapat
  • Jadi mentor atau support system bagi rekan kerja baru

Kehadiran aktif akan membuat orang lebih mengenal siapa kamu dan bagaimana caramu bekerja.


5. Update dan Susun Portofolio dengan Strategis

Buat dokumen atau file digital yang berisi:

  • Proyek yang pernah kamu kerjakan
  • Skill yang kamu miliki (lengkap dengan bukti hasil)
  • Testimoni atau feedback dari orang lain
  • Target pribadi dan pencapaian kuantitatif (misalnya berhasil meningkatkan engagement 50%)

Portofolio bukan cuma buat desainer atau kreatif. Bahkan analis data, HR, sampai marketer juga bisa bikin portofolio digital.


Listicle: 7 Cara Nyata Menunjukkan Value Diri

  1. Aktif berbagi ide saat diskusi tim
  2. Dokumentasikan progress mingguan lalu laporkan ke atasan
  3. Buat highlight story di Instagram/LinkedIn tentang pencapaian kerja
  4. Ikut program mentorship atau jadi pembicara mini-sharing
  5. Posting insight singkat atau pengalaman profesional di media sosial
  6. Kirim email follow-up berisi summary kerja setelah proyek selesai
  7. Tunjukkan attitude positif dan solusi saat ada masalah tim

Kenapa Value Diri Perlu Dikenali oleh Orang Lain?

Karier tidak hanya ditentukan oleh kompetensi, tapi juga persepsi. Orang akan memberi kesempatan pada mereka yang terlihat mampu. Dan untuk terlihat mampu, kamu perlu menunjukkan value.

Tanpa itu, kamu bisa tertinggal meskipun punya potensi besar. Karena dalam dunia profesional, kerja keras perlu disertai komunikasi yang cerdas.


Sudah Saatnya Kamu Dilihat Sebagai Talenta Potensial

Jangan tunggu sampai atasan menyadari potensimu. Jangan tunggu sampai rekan kerja bertanya kontribusimu. Mulailah dari sekarang. Kenali, rumuskan, dan tunjukkan value dirimu secara konsisten.

Bagikan artikel ini ke teman yang sering merasa underrated. Bersama, kita bisa bangun lingkungan kerja yang saling mengapresiasi dan tumbuh bareng.


FAQ: Seputar Menunjukkan Value Diri

Apakah menunjukkan value diri berarti harus selalu terlihat menonjol?
Tidak. Menunjukkan value bisa lewat tindakan nyata, kontribusi diam-diam, atau penguatan lewat komunikasi yang elegan.

Bagaimana jika saya takut dianggap sombong?
Selama kamu fokus pada kontribusi dan bukan sekadar pencitraan, orang akan melihatmu sebagai profesional, bukan narsistik.

Apakah semua orang punya value yang bisa ditonjolkan?
Ya. Setiap orang punya keunikan, kemampuan, dan cara berpikir berbeda yang bisa menjadi keunggulan.

Haruskah saya membuat portofolio meskipun bukan dari bidang kreatif?
Sangat disarankan. Portofolio adalah bukti kerja nyata. Bisa berbentuk laporan, hasil riset, feedback, atau case study.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan