Talentap.id
Beranda Career Development Persyaratan Kerja Harus S1 Tapi Gajinya Setara Lulusan SMA, Kok Bisa?

Persyaratan Kerja Harus S1 Tapi Gajinya Setara Lulusan SMA, Kok Bisa?

Mengapa banyak lowongan mewajibkan S1 namun gaji yang ditawarkan setara lulusan SMA? Artikel ini membahas urgensi fenomena tersebut di pasar kerja Indonesia dan peluang bagi kamu yang ingin berkembang lebih jauh.

Mengapa Masih Musti S1 Kalau Gajinya Sama

Adakah yang merasa heran: “Kenapa banyak lowongan pekerjaan mensyaratkan gelar S1, padahal gajinya mentok sama yang lulusan SMA?” Pertanyaan itu sering muncul di grup diskusi hingga kelas kampus. Akhir kuliah, kamu sudah capek kuliah bertahun-tahun, tapi di lapangan, gaji awal tetap mentok UMR alias tidak jauh beda sama teman yang langsung kerja setelah SMA. Kenapa bisa begitu?

Fenomena ini cukup memprihatinkan, khususnya bagi pelajar, mahasiswa, atau profesional muda yang sudah bekerja keras memperoleh gelar, tapi belum merasakan manfaat ekonomi secara langsung. Artikel ini membahas urgensi situasi tersebut, sebab memahami kondisi ini penting untuk merumuskan strategi pengembangan karier jangka panjang.

Mentalitas “S1 = Matang & Profesional”

Kadang HR memasang syarat S1 bukan semata soal kemampuan teknis, melainkan asumsi bahwa lulusan S1 lebih dewasa dengan pola pikir, attitude, dan kemampuan mandiri yang lebih baik.

Di forum diskusi netizen menyebut:

“Karena pola pikir anak S1 dan lulusan SMA berbeda. Anggapan HR kalau sudah S1 lebih matang secara attitude… Makanya banyak yang buat S1 sebagai persyaratan harapannya fast learner, mandiri…” 

Keterbatasan Lapangan Kerja dan Supply Berlebih

Di situasi di mana lapangan kerja sulit, syarat S1 jadi filter demi menekan jumlah pelamar, bukan meningkatkan kompensasi.

Hal ini menciptakan ironi: semakin banyak orang kuliah untuk menunda masuk angkatan kerja, tapi hasilnya tetap gaji “pasaran”.

Gaji Awal Lulusan S1 dan SMA Mirip, Itu Normal

Beberapa sumber menyatakan gaji lulusan S1 dan lulusan SMA memang cenderung mirip di awal karier.

Alhasil, kuliah belum tentu membuatmu langsung cuan lebih besar. Namun, sarjana cenderung punya potensi jenjang karir lebih tinggi dalam jangka menengah dan panjang.

Aturan Gaji Bukan Berdasar Pendidikan

Secara regulasi, penetapan gaji tidak lagi menyesuaikan dengan tingkat pendidikan. Struktur dan skala upah ditentukan oleh perusahaan berdasarkan produktivitas dan kemampuan, bukan otomatis lebih tinggi karena S1.

Mengapa Fenomena Ini Penting untuk Kamu

Perlu Strategi Jangka Panjang, Bukan Sekadar Gelar

Gelar S1 tidak otomatis memberikan gaji lebih tinggi tetapi berinvestasi dalam pengembangan soft skills, sertifikasi tambahan, dan jaringan bisa membuka peluang lebih baik.

Kenali Jenis Profesi yang Menghargai Skill, Bukan Gelar

Beberapa pekerjaan dengan gaji tinggi terbuka untuk lulusan SMA atau SMK dengan keterampilan khusus, seperti pramugari, marshaller, tukang las bersertifikat, atau staf kedutaan tertentu. Tergantung minat, kamu bisa memilih jalur yang lebih cepat balik modal.

Pintar Memilih dan Menegosiasikan

  • Pelajari struktur dan skala upah di industri pilihanmu.
  • Jangan takut menegosiasikan gaji apabila memang memiliki kompetensi yang kuat.
  • Buat portofolio atau buktikan hasil kerja agar kamu tak ditawar di bawah potensimu.

Strategi Kuat Hadapi Syarat S1 Tapi Gaji SMA

1. Asah soft skills & attitude 

Buktikan kamu cepat belajar, profesional, dan mandiri.

2. Dapatkan sertifikasi 

Misalnya kursus digital marketing, coding, welding, atau pelatihan pramugari.

3. Bangun portofolio 

Tunjukkan hasil nyata meskipun bukan dari kampus.

4. Manfaatkan jaringan & magang 

Banyak peluang datang lewat relasi dan pengalaman langsung.

5. Lihat peluang naik karier jangka panjang 

Fokus ke tempat kerja dengan jenjang dan pelatihan internal.

6. Negosiasikan gaji secara profesional 

Tawarkan nilai lebih yang kamu bawa, bukan hanya ijazah.

Apabila artikel ini membantu kamu lebih memahami tantangan dan peluang di pasar kerja, bagikan ke teman-temanmu, atau carilah artikel-artikel lainnya di blog ini untuk inspirasi karier lanjut. Tinggalkan komentar juga agar kita bisa berbagi tips dan pengalaman bersama!

FAQ 

1. Kenapa banyak lowongan minta S1 sementara gaji awal tetap rendah?

Karena S1 dianggap sebagai filter mental dan attitude harapan HR adalah kandidat lebih mandiri dan cepat belajar. Selain itu, gaji masih ditentukan struktur perusahaan, bukan pendidikan.

2. Apa bedanya gaji lulusan S1 dan SMA di awal karier?

Serupa di awal; perbedaannya muncul ketika koridor karier mulai terbuka untuk pendalaman tugas, promosi, dan pengembangan dalam jangka menengah hingga panjang.

3. Apakah sertifikasi lebih berguna daripada gelar?

Tergantung pekerjaan. Di sektor teknis atau industri terapan (misalnya las, penerbangan, digital), sertifikasi sangat dihargai. Namun, gelar S1 tetap penting terutama di sektor formal atau profesional.

4. Bagaimana caranya agar gaji awal lebih tinggi dari standar?

Tunjukkan keunggulan kompetensi, portofolio, soft skills, atau pengalaman nyata. Negosiasikan secara profesional dan tahu struktur gaji di industri yang kamu masuki.

5. Apakah sarjana masih relevan untuk masa depan karier?

Sangat. Meskipun tidak langsung cuan di awal, gelar membuka akses ke jenjang karier lebih strategis dan posisi dengan tanggung jawab lebih besar di masa depan.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan