Talentap.id
Beranda Career Development Kenapa Kamu Nggak Dapat-Dapat Kerja? Ini 7 Kesalahan Umum Fresh Graduate

Kenapa Kamu Nggak Dapat-Dapat Kerja? Ini 7 Kesalahan Umum Fresh Graduate

Sudah lamar ke mana-mana tapi belum dipanggil interview? Mungkin ini 7 kesalahan umum fresh graduate yang bikin kamu susah dapat kerja.

Kamu Fresh Graduate, Sudah Apply Banyak Tapi Belum Dipanggil? Kamu Nggak Sendiri

Mencari kerja setelah lulus kuliah adalah fase penuh harap, tapi juga penuh tekanan. Kamu sudah kirim puluhan lamaran, tapi balasan yang datang hanya “terima kasih atas partisipasinya”. Kalau ini terdengar familiar, kamu nggak sendirian.

Banyak fresh graduate menghadapi tantangan serupa. Sayangnya, beberapa dari mereka melakukan kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari. Kesalahan ini bisa membuat HR skip lamaranmu dalam 10 detik pertama. Artikel ini akan membahas 7 kesalahan paling umum yang sering dilakukan fresh graduate dalam proses melamar kerja.

1. CV Terlalu Umum dan Tidak Terpersonalisasi

Banyak fresh graduate membuat CV template yang dikirim ke semua perusahaan tanpa disesuaikan. Padahal, HR lebih tertarik pada CV yang spesifik menunjukkan kamu cocok untuk posisi yang ditawarkan.

Solusi:

  • Sesuaikan CV untuk setiap posisi yang kamu lamar.
  • Highlight pengalaman atau proyek yang relevan.
  • Gunakan kata kunci dari deskripsi lowongan kerja.

2. Tidak Punya Portofolio, Padahal Bisa Dibuat dari Proyek Sederhana

Banyak perusahaan kini lebih menghargai bukti konkret daripada sekadar nilai IPK. Kalau kamu melamar sebagai desainer, penulis, atau data analyst, portofolio adalah keharusan.

Solusi:

  • Bangun portofolio dari proyek pribadi, freelance, atau tugas kuliah.
  • Gunakan platform seperti GitHub, Behance, atau Google Drive.

3. Kurang Riset tentang Perusahaan dan Posisi

Saat interview, banyak fresh graduate yang gagal menjawab pertanyaan dasar seperti: “Apa yang kamu tahu tentang perusahaan ini?”

Solusi:

  • Pelajari profil perusahaan lewat website resmi, LinkedIn, dan berita.
  • Kenali budaya kerja, produk/jasa, dan proyek terbaru mereka.

4. Mengabaikan Soft Skills dan Personal Branding

Hard skill penting, tapi soft skill seperti komunikasi, kerja tim, dan leadership tidak kalah penting.

Solusi:

  • Cantumkan pencapaian yang menunjukkan soft skill (misalnya: “koordinasi tim 5 orang dalam proyek riset”)
  • Bangun personal branding lewat LinkedIn atau blog pribadi.

5. Terlalu Fokus pada Gaji dan Jabatan

Langsung bertanya soal gaji di awal proses rekrutmen bisa jadi bumerang.

Solusi:

  • Fokus dulu pada kesempatan belajar dan berkembang.
  • Tanyakan soal benefit setelah mendapat tawaran kerja.

6. Tidak Mempersiapkan Diri untuk Interview

Banyak fresh graduate datang ke interview tanpa latihan. Akibatnya, jawabannya tidak terstruktur dan kurang meyakinkan.

Solusi:

  • Latihan jawab pertanyaan umum seperti “Ceritakan tentang dirimu”, “Kenapa kamu ingin posisi ini?”
  • Gunakan teknik STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjawab pertanyaan berbasis pengalaman.

7. Tidak Aktif di Platform Profesional

LinkedIn bukan cuma untuk yang sudah kerja. Fresh graduate juga perlu aktif di sana.

Solusi:

  • Lengkapi profil LinkedIn, unggah foto profesional, dan minta endorsement dari dosen atau rekan magang.
  • Ikut diskusi di grup atau forum seputar industri targetmu.

Tambahan: Kesalahan Teknis yang Sering Diabaikan

Format File CV Tidak Sesuai

Beberapa perusahaan tidak bisa membuka file .pages atau .odt. Gunakan PDF.

Email Tidak Profesional

Gunakan email dengan nama asli. Hindari nama seperti ganteng99@email.com.

Kirim Lamaran Lewat Waktu yang Tepat

Jangan kirim lamaran di malam minggu atau subuh. Idealnya, kirim saat jam kerja (Senin–Jumat, pukul 09.00–16.00).

Waktunya Revisi Strategimu dan Dapatkan Panggilan Kerja Pertamamu

Kalau kamu merasa sudah melakukan semua hal tapi tetap nggak dipanggil kerja, mungkin waktunya untuk mengevaluasi ulang.

Periksa ulang CV, bangun portofolio, aktif di platform profesional, dan latihan interview secara serius. Jangan biarkan kesalahan-kesalahan umum ini menghalangimu mendapatkan pekerjaan pertama.

Bagikan artikel ini ke temanmu yang juga sedang cari kerja, siapa tahu bisa jadi wake-up call untuk mereka juga.

FAQ: Pertanyaan Umum seputar Kesulitan Cari Kerja

1. Apakah fresh graduate bisa dapat kerja tanpa pengalaman?

Bisa, asalkan kamu menunjukkan potensi dan kemauan belajar lewat portofolio, soft skill, atau aktivitas kampus.

2. Apakah IPK rendah membuat susah dapat kerja?

IPK penting, tapi bukan segalanya. Banyak perusahaan lebih tertarik pada pengalaman dan kemampuan kerja nyata.

3. Kenapa lamaran saya tidak dibalas sama sekali?

Bisa jadi karena CV tidak menarik, tidak sesuai posisi, atau ada kesalahan teknis seperti file tidak bisa dibuka.

4. Apakah penting punya LinkedIn sebagai fresh graduate?

Sangat penting. HR banyak yang mencari kandidat lewat LinkedIn.

5. Apakah boleh tanya gaji di awal interview?

Sebaiknya ditunda sampai tahap akhir atau saat kamu mendapat tawaran kerja.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan