Talentap.id
Beranda Career Preparation Cara Menjawab Pertanyaan Kenapa Resign yang Tepat

Cara Menjawab Pertanyaan Kenapa Resign yang Tepat

Cara Menjawab Pertanyaan Kenapa Resign yang Tepat

Mengundurkan diri dari pekerjaan merupakan keputusan yang umum terjadi dalam perjalanan karier seseorang. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat turnover karyawan di Indonesia mencapai angka 15-20% setiap tahunnya, dengan berbagai alasan yang melatarbelakanginya.

Perusahaan-perusahaan besar bahkan mengalami perputaran karyawan hingga 8-10% per kuartal, terutama di sektor teknologi dan perbankan.

Ketika melamar pekerjaan baru, pertanyaan tentang alasan resign dari perusahaan sebelumnya hampir pasti akan muncul. Mengetahui cara menjawab pertanyaan kenapa resign dengan tepat menjadi keterampilan penting yang bisa menentukan kesuksesan kamu dalam proses rekrutmen.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif bagaimana menjawab pertanyaan tersebut dengan profesional dan meyakinkan.

Kenapa Perusahaan Perlu Tahu Alasan Kamu Resign?

Perusahaan tidak sekedar ingin tahu urusan pribadi kamu saat menanyakan alasan resign. Ada beberapa pertimbangan strategis yang mendorong mereka mengajukan pertanyaan tersebut:

1. Memahami Motivasi Kandidat

Rekruter ingin memahami apa yang benar-benar mendorong kamu untuk berpindah pekerjaan. Motivasi kuat seperti pengembangan karier, peningkatan keterampilan, atau mencari lingkungan yang lebih sesuai dengan nilai-nilai kamu biasanya dipandang positif.

2. Evaluasi Loyalitas dan Komitmen

Pola perpindahan kerja yang terlalu sering bisa menjadi sinyal peringatan bagi perusahaan. Dengan mengetahui cara menjawab pertanyaan kenapa resign yang tepat, kamu bisa menunjukkan bahwa keputusan untuk pindah diambil dengan pertimbangan matang, bukan karena impulsif.

2. Memastikan Kecocokan dengan Budaya Perusahaan

Dari alasan resign yang kamu ungkapkan, perusahaan dapat menilai apakah nilai dan harapan kamu selaras dengan budaya organisasi mereka.

Cara menjawab pertanyaan kenapa resign harus disiapkan dengan baik karena jawabanmu mencerminkan profesionalisme dan kedewasaan dalam mengambil keputusan karier.

Kumpulan Pertanyaan Ketika Kamu Resign dari Perusahaan

Berikut adalah beberapa variasi pertanyaan yang mungkin diajukan terkait alasan resign saat interview:

1. “Mengapa kamu meninggalkan pekerjaan terakhir?”

Ini adalah bentuk paling umum dari pertanyaan tentang alasan resign yang perlu kamu siapkan jawabannya.

2. “Apa yang membuatmu tidak puas dengan perusahaan sebelumnya?”

Pertanyaan ini menggali lebih dalam tentang faktor-faktor yang membuatmu tidak nyaman di tempat kerja sebelumnya.

3. “Berapa lama kamu bekerja di perusahaan terakhir dan apa yang mendorongmu untuk mencari peluang baru?”

Pertanyaan ini bertujuan memahami durasi keterikatan kamu dengan satu perusahaan dan motivasi untuk bergerak maju.

“Jika boleh tahu, apakah ada masalah spesifik yang membuatmu resign?” Pertanyaan semacam ini merupakan jebakan yang harus dihindari dengan mengetahui cara menjawab pertanyaan kenapa resign secara diplomatis.

4. “Apa yang kamu harapkan dari perusahaan kami yang tidak kamu dapatkan dari perusahaan sebelumnya?”

Ini mengarah pada ekspektasi kamu terhadap lingkungan kerja yang baru.

Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut memerlukan strategi khusus untuk menampilkan alasan resign yang tepat tanpa meninggalkan kesan negatif.

Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan Kenapa Resign?

Menyiapkan jawaban yang tepat perlu dilakukan sebelum menghadapi interview. Berikut panduan untuk merumuskan cara menjawab pertanyaan kenapa resign:

1. Jujur Namun Bijaksana

Kejujuran adalah prinsip utama, namun perlu disampaikan dengan bijaksana. Misalnya, daripada mengatakan “Saya tidak cocok dengan atasan saya,” lebih baik mengungkapkan “Saya mencari lingkungan kerja yang lebih sesuai dengan gaya kepemimpinan yang mendukung pengembangan karyawan.”

2. Fokus pada Pertumbuhan Karier

Alasan resign saat interview yang berkaitan dengan pengembangan diri selalu dinilai positif. Contohnya: “Saya mencari tantangan baru yang memungkinkan saya mengembangkan keterampilan di bidang manajemen proyek yang belum bisa saya eksplorasi di posisi sebelumnya.”

3. Sampaikan dengan Positif

Hindari nada negatif saat menjelaskan alasan resign yang tepat. Transformasikan keluhan menjadi aspirasi. Misalnya, daripada mengatakan “Gaji saya terlalu rendah,” lebih baik menyampaikan “Saya mencari peluang yang sesuai dengan pertumbuhan profesional dan nilai yang saya berikan.”

4. Tunjukkan Pendekatan Berorientasi Solusi

Cara menjawab pertanyaan kenapa resign yang baik adalah dengan menunjukkan bahwa kamu telah berusaha menyelesaikan masalah sebelum memutuskan untuk pergi. Ini menunjukkan kematangan profesional.

5. Sesuaikan dengan Posisi yang Dilamar

Kaitkan alasan resignmu dengan posisi yang sedang kamu lamar. Misalnya: “Pengalaman di perusahaan sebelumnya memberikan fondasi yang kuat, namun saya mencari peran yang lebih fokus pada pengembangan strategi digital, yang merupakan keunggulan di perusahaan ini.”

Dengan memahami cara menjawab pertanyaan kenapa resign yang efektif, kamu bisa mengarahkan diskusi untuk menampilkan dirimu sebagai kandidat yang memiliki tujuan karier yang jelas.

Cara Menjawab Pertanyaan Kenapa Resign dari Perusahaan Sebelumnya

Ketika ditanya tentang alasan meninggalkan perusahaan terakhir, berikut beberapa strategi dan contoh jawaban yang bisa kamu adaptasi:

1. Perubahan Arah Karier

“Selama tiga tahun di perusahaan sebelumnya, saya mendapatkan fondasi yang kuat dalam manajemen pemasaran. Seiring perkembangan industri, minat saya semakin terfokus pada pemasaran digital. Saya memutuskan untuk mencari perusahaan yang memiliki fokus lebih kuat di area ini untuk mengembangkan keahlian spesifik tersebut.”

2. Mencari Tantangan Lebih Besar

“Saya merasa telah memberikan kontribusi maksimal dalam posisi terakhir saya, dengan mencapai semua target dan mengimplementasikan beberapa inovasi sistem kerja. Cara menjawab pertanyaan kenapa resign dari perusahaan sebelumnya yang jujur bagi saya adalah mengakui bahwa saya mencari tantangan baru yang memungkinkan saya terus berkembang.”

3. Restrukturisasi Perusahaan

“Perusahaan saya mengalami restrukturisasi besar-besaran yang mengakibatkan pengurangan departemen tempat saya bekerja. Meskipun ditawarkan posisi lain, saya merasa ini adalah momen tepat untuk mencari peluang yang lebih sesuai dengan tujuan jangka panjang karier saya.”

4. Perubahan Lingkungan Kerja

“Budaya perusahaan mengalami perubahan signifikan setelah akuisisi. Cara menjawab pertanyaan kenapa resign dari perusahaan sebelumnya bagi saya adalah dengan mencari lingkungan yang lebih selaras dengan nilai-nilai profesional yang saya junjung, khususnya kolaborasi dan inovasi.”

5. Pertimbangan Work-Life Balance

“Meskipun saya sangat menghargai pengalaman di perusahaan sebelumnya, jarak tempuh yang semakin jauh setelah relokasi kantor menjadi tantangan dalam menyeimbangkan tanggung jawab keluarga dan pekerjaan. Saya mencari peluang dengan fleksibilitas yang lebih baik untuk produktivitas optimal.”

Cara menjawab pertanyaan kenapa resign dari perusahaan sebelumnya sebaiknya menunjukkan pertimbangan matang dan orientasi positif, bukan sekedar keluhan atau ketidakpuasan.

Hal yang Harus Kamu Hindari

Ada beberapa jebakan yang harus dihindari saat menjelaskan alasan resign saat interview:

1. Mengkritik Keras Perusahaan Sebelumnya

Menjelek-jelekkan tempat kerja lama menciptakan kesan bahwa kamu mungkin akan melakukan hal yang sama jika resign dari perusahaan mereka nantinya.

2. Menyebutkan Konflik Personal

Alasan resign yang tepat sebaiknya tidak menyinggung konflik dengan rekan kerja atau atasan secara spesifik. Ini bisa menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan beradaptasi kamu.

3. Terlalu Fokus pada Faktor Kompensasi

Meskipun gaji merupakan pertimbangan yang sah, menjadikannya alasan utama bisa memberikan kesan bahwa kamu hanya termotivasi oleh uang tanpa loyalitas.

4. Jawaban Terlalu Singkat atau Menghindar

Jawaban seperti “Saya hanya ingin perubahan” tanpa elaborasi bisa mengesankan kamu tidak memiliki alasan resign yang tepat atau menyembunyikan sesuatu.

5. Berbohong

Kebohongan memiliki risiko terbongkar, terutama jika perusahaan melakukan verifikasi latar belakang yang mendalam.

Cara menjawab pertanyaan kenapa resign dengan menghindari hal-hal di atas akan membantumu terlihat lebih profesional dan meyakinkan.

FAQ

1. Apakah boleh menyebutkan gaji sebagai alasan resign?

Ya, tapi cara pennyampaiannya penting. Daripada mengatakan “saya dibayar terlalu rendah,” lebih baik ungkapkan keinginan untuk mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan peningkatan tanggung jawab dan keterampilan yang telah kamu kembangkan.

2. Bagaimana cara menjawab pertanyaan kenapa resign jika saya dipecat?

Jujur namun konstruktif. Akui situasinya, jelaskan pembelajaran yang kamu dapatkan, dan tunjukkan bagaimana kamu telah bertumbuh dari pengalaman tersebut.

3. Apa alasan resign yang tepat jika saya belum bekerja lama di perusahaan sebelumnya?

Fokus pada ketidaksesuaian dengan posisi atau budaya perusahaan yang baru terlihat setelah kamu bergabung, sambil menekankan keinginan untuk komitmen jangka panjang di perusahaan baru.

4. Bagaimana cara menjawab pertanyaan kenapa resign saat interview jika alasan sebenarnya sangat personal?

Kamu bisa menyampaikan bahwa ada situasi pribadi yang memerlukan perhatianmu saat itu, tanpa harus mendetail. Namun, tekankan bahwa situasi tersebut telah teratasi dan kamu siap berkomitmen penuh.

5. Apakah alasan resign saat interview perlu konsisten dengan alasan yang disampaikan ke perusahaan sebelumnya?

Sebisa mungkin, ya. Dunia profesional sering terhubung, dan inkonsistensi bisa menimbulkan keraguan terhadap kredibilitasmu.

Kesimpulan

Mengetahui cara menjawab pertanyaan kenapa resign merupakan keterampilan penting dalam navigasi karier. Alasan resign yang tepat harus menunjukkan profesionalisme, orientasi pada pertumbuhan, dan kejelasan tujuan karier. Cara menjawab pertanyaan kenapa resign dari perusahaan sebelumnya dengan baik bahkan bisa menjadi nilai tambah yang menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang reflektif dan memiliki arah yang jelas.

Dalam menyampaikan alasan resign saat interview, kunci utamanya adalah keseimbangan antara kejujuran dan kebijaksanaan. Hindari pendekatan negatif dan fokus pada aspek positif dari keputusan pindah kerja. Dengan persiapan yang baik dan pemahaman tentang cara menjawab pertanyaan kenapa resign yang efektif, kamu dapat mengubah potensial pertanyaan sulit ini menjadi kesempatan untuk menunjukkan kematangan profesional dan kejelasan visi kariermu.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan