Talentap.id
Beranda Personal Growth & Mindset Begini Cara Resign Kerja Dengan Cara yang Profesional

Begini Cara Resign Kerja Dengan Cara yang Profesional

Begini Cara Resign Kerja Dengan Cara yang Profesional

Mengundurkan diri dari pekerjaan merupakan keputusan penting yang harus diambil dengan pertimbangan matang. Berdasarkan survei terbaru dari LinkedIn, 67% profesional di Indonesia mengalami kesulitan saat menyampaikan pengunduran diri kepada atasan mereka. Fenomena ini menunjukkan bahwa banyak karyawan belum memahami cara resign kerja dengan cara yang profesional.

Padahal, proses resign yang dilakukan dengan baik tidak hanya meninggalkan kesan positif tetapi juga menjaga pintu kesempatan tetap terbuka di masa depan. Dalam dunia profesional, bagaimana kamu meninggalkan perusahaan sama pentingnya dengan bagaimana kamu bergabung dengan mereka.

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Resign Kerja

Sebelum kamu memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri, ada beberapa persiapan yang sebaiknya dilakukan. Dengan mempersiapkan diri dengan baik, proses resign kerja akan berjalan lebih lancar.

1. Evaluasi Alasan Pengunduran Diri

Pertama-tama, pastikan kamu telah mempertimbangkan alasan resign dengan matang. Apakah karena ingin mencari tantangan baru, mendapatkan tawaran yang lebih baik, atau karena situasi di tempat kerja yang tidak kondusif? Kenali motivasimu dengan jelas sehingga saat ditanya, kamu bisa menjawab dengan tegas namun tetap diplomatis.

2. Tinjau Kontrak Kerja

Periksa kontrak kerjamu untuk memahami kebijakan perusahaan terkait pengunduran diri. Perhatikan klausul tentang periode notice (pemberitahuan), kompensasi, dan prosedur pengunduran diri. Setiap perusahaan memiliki aturan yang berbeda, oleh karena itu pemahaman yang baik akan membantu kamu menjalani cara resign kerja yang baik sesuai ketentuan.

3. Siapkan Rencana Transisi Pekerjaan

Buatlah dokumentasi detail tentang tugas dan tanggung jawabmu saat ini. Kemudian, susun rencana transisi yang meliputi siapa yang akan menggantikan pekerjaanmu, bagaimana proses transfer knowledge akan dilakukan, dan proyek apa saja yang perlu diselesaikan sebelum kamu pergi.

4. Perkuat Jaringan Professional

Jaringan profesional sangat berharga untuk karir masa depanmu. Sebelum resign, pastikan kamu telah menjalin hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan. Simpan kontak penting dan jika memungkinkan, mintalah rekomendasi atau testimonial untuk menambah portofoliomu.

5. Memastikan Kesiapan Finansial

Masa transisi antara pekerjaan lama dan baru bisa memakan waktu. Pastikan kamu memiliki cadangan finansial yang cukup untuk menopang kehidupanmu selama periode ini, terutama jika kamu belum mendapatkan pekerjaan baru. Ahli keuangan merekomendasikan memiliki dana darurat minimal 3-6 bulan gaji.

10 Cara Resign Kerja Dengan Cara yang Profesional

Setelah persiapan matang, saatnya mempelajari cara resign kerja dengan cara yang profesional. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

1. Komunikasikan Langsung kepada Atasan

Langkah pertama dalam cara resign kerja yang sopan adalah berbicara langsung dengan atasanmu sebelum menyebarkan berita kepada rekan kerja lainnya. Jadwalkan pertemuan tatap muka atau virtual dan sampaikan keputusanmu dengan jelas dan tegas.

2. Siapkan Surat Pengunduran Diri

Meskipun kamu telah menyampaikan secara lisan, surat pengunduran diri tertulis tetap diperlukan sebagai dokumentasi resmi. Buatlah surat yang ringkas, profesional, dan berisi tanggal efektif pengunduran diri serta ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

3. Berikan Periode Pemberitahuan yang Cukup

Cara resign kerja yang baik melibatkan pemberian waktu transisi yang cukup. Standarnya adalah dua minggu hingga satu bulan, tergantung posisi dan kebijakan perusahaan. Waktu ini memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mencari penggantimu.

4. Tawarkan Bantuan Selama Masa Transisi

Tunjukkan profesionalisme dengan menawarkan bantuan selama masa transisi. Ini bisa berupa pelatihan kepada pengganti, dokumentasi prosedur kerja, atau penyelesaian proyek yang sedang berjalan.

5. Jaga Sikap Profesional Hingga Hari Terakhir

Hindari “sindrom karyawan yang akan keluar” dengan tetap menunjukkan komitmen dan kinerja terbaikmu hingga hari terakhir. Cara resign kerja dengan cara yang profesional tercermin dari sikap konsistenmu dalam bekerja meskipun sudah mengajukan pengunduran diri.

6. Hindari Keluhan atau Kritik Tidak Membangun

Saat exit interview, sampaikan umpan balik dengan cara yang konstruktif. Hindari mengeluh atau mengkritik secara berlebihan karena ini tidak menunjukkan cara resign kerja yang sopan dan bisa merusak reputasimu.

7. Ucapkan Terima Kasih dan Selamat Tinggal

Luangkan waktu untuk berterima kasih kepada rekan kerja dan atasanmu. Kirimkan email perpisahan yang positif atau adakan pertemuan informal untuk mengucapkan selamat tinggal dengan baik.

8. Serahkan Semua Properti Perusahaan

Kembalikan semua barang milik perusahaan seperti laptop, kartu akses, seragam, atau peralatan lainnya. Selain itu, pastikan semua dokumen elektronik telah ditransfer ke orang yang tepat dan akun kerjamu telah dikelola dengan baik.

9. Penuhi Semua Kewajiban Administrasi

Selenggarakan pertemuan dengan HR untuk menyelesaikan hal-hal administratif seperti pembayaran terakhir, sisa cuti, atau program pensiun. Hal ini merupakan bagian dari cara resign kerja yang baik dan menghindari permasalahan di kemudian hari.

10. Jaga Hubungan Baik Setelah Keluar

Dunia profesional sangatlah sempit, dan kamu mungkin akan bertemu kembali dengan rekan kerjamu di masa depan. Dengan menerapkan cara resign kerja dengan cara yang profesional, kamu menjaga pintu kesempatan tetap terbuka dan mempertahankan reputasi baikmu di industri.

Lakukan 5 Hal ini Jika Ditolak Resign

Terkadang, pengunduran diri tidak selalu berjalan mulus. Beberapa perusahaan mungkin mencoba mempertahankanmu atau bahkan menolak permohonan resignmu. Berikut adalah cara menghadapinya:

1. Pahami Alasan Penolakan

Dengarkan dengan baik mengapa pengunduran dirimu ditolak. Mungkin ada kesalahpahaman atau perusahaan hanya membutuhkan waktu lebih untuk mencari penggantimu.

2. Tegaskan Keputusanmu Dengan Sopan

Jika kamu sudah mantap dengan keputusan untuk resign, tegaskan kembali dengan sopan dan profesional. Jelaskan bahwa keputusan ini sudah dipertimbangkan dengan matang dan kamu tetap berkomitmen untuk membantu proses transisi.

3. Tawarkan Solusi Alternatif

Jika perusahaan khawatir tentang transisi, tawarkan alternatif seperti perpanjangan periode pemberitahuan, bekerja paruh waktu selama fase transisi, atau tersedia untuk konsultasi jarak jauh setelah masa kerja resmimu berakhir. Ini menunjukkan cara resign kerja yang sopan dan bertanggung jawab.

4. Konsultasikan Dengan HR atau Pihak Ketiga

Jika situasi semakin sulit, konsultasikan dengan departemen HR atau bahkan mencari nasihat dari konsultan karir profesional. Mereka bisa memberikan perspektif netral dan membantu menyelesaikan masalah.

5. Kenali Hak-Hakmu Sebagai Karyawan

Terakhir, pastikan kamu memahami hak-hakmu sesuai dengan hukum ketenagakerjaan dan kontrak yang telah disepakati. Penolakan resign yang tidak beralasan bisa melanggar hak-hakmu sebagai karyawan.

FAQ

Berapa lama periode pemberitahuan yang ideal dalam proses resign?

Periode pemberitahuan standar adalah 2 minggu hingga 1 bulan. Namun, untuk posisi senior atau manajerial, disarankan untuk memberikan waktu lebih lama, sekitar 1-3 bulan. Hal ini memberikan perusahaan waktu cukup untuk mencari penggantimu dan memastikan transisi yang lancar.

Apakah sebaiknya saya menyebutkan alasan sebenarnya saat resign?

Bersikap jujur namun tetap diplomatislah. Kamu tidak perlu menceritakan semua detail, terutama jika alasanmu bersifat negatif. Fokuskan pada aspek pengembangan karir atau kesempatan baru daripada ketidakpuasan dengan perusahaan saat ini.

Bagaimana cara menghadapi counter offer dari perusahaan?

Jika perusahaan menawarkan insentif untuk mempertahankanmu, evaluasi dengan cermat. Pertimbangkan apakah masalah yang membuatmu ingin resign bisa diselesaikan dengan counter offer tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa 80% karyawan yang menerima counter offer tetap meninggalkan perusahaan dalam 6-12 bulan kemudian karena alasan mendasar biasanya tidak sepenuhnya teratasi.

Kapan waktu terbaik untuk resign?

Waktu ideal untuk mengajukan pengunduran diri adalah setelah menyelesaikan proyek besar atau di awal minggu kerja. Hindari periode sibuk seperti akhir tahun fiskal atau saat tim sedang kekurangan staf. Cara resign kerja yang baik mempertimbangkan dampaknya terhadap tim dan perusahaan.

Apakah saya perlu memberi alasan detail saat menulis surat resign?

Tidak, surat resign formal tidak memerlukan penjelasan mendetail. Cukup sebutkan keputusanmu untuk mengundurkan diri dan tanggal efektif. Alasan lebih detail bisa disampaikan dalam percakapan langsung atau saat exit interview.

Kesimpulan

Cara resign kerja dengan cara yang profesional tidak hanya tentang meninggalkan perusahaan, tetapi juga tentang menjaga reputasi dan hubungan baikmu dalam dunia profesional. Dengan mempersiapkan diri sebelum resign, menyampaikan keputusan dengan tepat, dan menjalani masa transisi dengan bertanggung jawab, kamu bisa meninggalkan kesan positif yang bertahan lama.

Ingatlah bahwa cara resign kerja yang sopan mencerminkan integritasmu sebagai profesional. Meskipun kamu meninggalkan perusahaan, koneksi dan reputasi yang kamu bangun akan tetap mengikutimu sepanjang karirmu. Oleh karena itu, pastikan kamu melakukan proses ini dengan cara yang terbaik.

Pada akhirnya, setiap langkah dalam karirmu, termasuk saat meninggalkan sebuah pekerjaan, adalah kesempatan untuk bertumbuh dan belajar. Dengan menerapkan cara resign kerja yang baik seperti yang telah dibahas, kamu tidak hanya menutup satu bab dengan baik tetapi juga membuka jalan untuk kesuksesan di masa depan.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan