Bisa Kantoran, Bisa Ojol: Cara Simple Gen Z Tambah Income Tanpa Ribet
Bisa kantoran, bisa ojol. Inilah cara simple Gen Z menambah income tanpa ribet. Temukan tips, strategi, dan peluang kerja fleksibel yang cocok untuk anak muda Indonesia.

Kenapa Gen Z Harus Punya Sumber Income Tambahan?
Hidup di era sekarang bikin anak muda harus serba kreatif. Harga kebutuhan makin naik, sementara gaji kantor sering terasa pas-pasan. Banyak pelajar, mahasiswa, sampai profesional muda yang akhirnya cari cara lain buat menambah penghasilan. Salah satu pilihan paling realistis adalah ojol atau ojek online.
Menariknya, tren bisa kantoran, bisa ojol kini jadi hal yang lumrah. Pagi sampai sore bisa kerja di kantor, malam atau weekend bisa nge-ride. Fleksibel, bisa atur waktu, dan tentu saja bisa bikin dompet lebih lega. Bukan cuma sekedar kerja sampingan, jadi ojol juga bisa jadi ajang networking, nambah pengalaman, bahkan melatih mental kerja keras.
Artikel ini akan bahas tuntas kenapa pilihan ini cocok buat Gen Z, bagaimana cara memulainya, sampai tips biar tetap produktif dan nggak burn out.
Fenomena Gen Z dengan Pekerjaan Ganda
Generasi Z terkenal adaptif dengan berbagai kondisi. Mereka nggak ragu mencoba pekerjaan ganda asal bisa menambah income. Dari data lapangan, banyak pekerja muda di Indonesia memilih jadi ojol part time karena beberapa alasan berikut.
1. Fleksibilitas Waktu
Gen Z suka kebebasan. Dengan jadi ojol, mereka bisa tentukan kapan mulai dan kapan berhenti kerja. Cocok banget buat yang masih kuliah atau sudah kerja kantoran.
2. Tambahan Penghasilan yang Nyata
Gaji kantor bisa jadi stabil, tapi sering kali tidak cukup buat kebutuhan harian dan gaya hidup. Ojol jadi solusi buat menutup kekurangan itu.
3. Mudah Dijalankan Tanpa Syarat Ribet
Syarat jadi driver ojol relatif lebih mudah dibanding kerja part time lain. Cukup punya motor, SIM, dan smartphone, langsung bisa daftar.
4. Mentalitas Hustle Culture
Gen Z identik dengan hustle culture. Mereka percaya menambah income di usia muda bisa jadi investasi jangka panjang, baik untuk pengalaman maupun finansial.
Kelebihan Bisa Kantoran, Bisa Ojol
Buat anak muda yang ingin menjalani dua dunia ini, ada banyak manfaat yang bisa didapat.
1. Income Lebih Terjamin
Satu sumber penghasilan kadang bikin insecure. Dengan kerja kantoran sekaligus ojol, ada safety net kalau salah satu penghasilan tidak stabil.
2. Skill Manajemen Waktu Terasah
Mengatur jadwal kerja kantor, kuliah, dan ojol melatih manajemen waktu. Hal ini bisa jadi soft skill berharga di masa depan.
3. Relasi dan Networking
Jadi ojol bukan cuma soal antar penumpang atau makanan. Banyak driver justru bertemu orang baru yang bisa membuka peluang kerja lain.
4. Rasa Percaya Diri Naik
Punya pendapatan tambahan bikin lebih tenang, nggak gampang stres, dan bisa lebih percaya diri menghadapi tantangan hidup.
Tantangan Menjalani Dua Pekerjaan
Walaupun terlihat simple, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan.
1. Resiko Kelelahan
Kerja ganda pasti melelahkan, apalagi kalau nggak pintar mengatur istirahat. Kelelahan bisa berdampak ke kesehatan fisik dan mental.
2. Potensi Konflik Waktu
Kalau kantor mendadak butuh lembur, sementara sudah ada rencana ojol, bisa jadi benturan jadwal.
3. Image atau Pandangan Sosial
Masih ada sebagian orang yang menganggap kerja ojol itu kurang prestise. Padahal, kerja apapun asal halal tetap mulia.
Tips Simple Biar Bisa Kantoran, Bisa Ojol Tanpa Ribet
Supaya tetap seimbang antara kantor dan ojol, berikut beberapa tips yang bisa dipraktikkan Gen Z.
1. Atur Jadwal dengan Cermat
Gunakan kalender digital untuk menentukan kapan kerja kantor, kapan kuliah, dan kapan narik ojol.
2. Prioritaskan Kesehatan
Jangan sampai income tambahan mengorbankan kesehatan. Istirahat cukup, olahraga ringan, dan jaga pola makan.
3. Targetkan Income Realistis
Jangan terlalu memaksa untuk mencapai penghasilan tertentu setiap hari. Tentukan target realistis biar nggak cepat capek.
4. Komunikasi dengan Atasan atau Tim
Kalau kerja kantoran, pastikan pekerjaan utama tetap beres. Kalau perlu, komunikasikan dengan atasan tentang aktivitas sampingan agar tidak salah paham.
5. Nikmati Prosesnya
Jangan lihat kerja ganda sebagai beban. Anggap saja sebagai perjalanan untuk belajar hal baru sekaligus meningkatkan income.
Inspirasi Nyata: Cerita Anak Muda yang Bisa Kantoran, Bisa Ojol
Banyak contoh nyata Gen Z yang sukses jalani dua pekerjaan ini. Misalnya, seorang karyawan administrasi yang gajinya 4 juta per bulan. Dengan tambahan ojol part time di malam hari, ia bisa menambah penghasilan sekitar 2–3 juta tiap bulan. Uang itu bisa dipakai buat cicilan motor, tabungan, atau modal usaha kecil-kecilan.
Cerita lain datang dari mahasiswa semester akhir. Sambil kuliah dan magang, ia daftar jadi driver ojol weekend. Hasilnya cukup buat bayar kos dan uang jajan, sehingga tidak terlalu bergantung pada orang tua.
Kisah-kisah ini membuktikan bahwa kerja ganda bukan sekadar tren, tapi juga strategi hidup yang realistis.
Apakah Semua Gen Z Cocok Jadi Ojol Part Time?
Jawabannya tergantung kebutuhan, kondisi fisik, dan mental. Kalau punya motor dan waktu luang, tentu ini bisa jadi pilihan. Tapi kalau sudah sibuk dengan kegiatan kampus atau pekerjaan kantor yang padat, mungkin lebih baik cari side job lain yang fleksibel seperti freelance atau bisnis kecil online.
Pilihan Side Job Lain Selain Ojol
Buat Gen Z yang merasa ojol bukan pilihan, ada beberapa opsi lain untuk menambah income.
- Freelance online seperti desain grafis, copywriting, atau penerjemahan
- Bisnis kecil misalnya jualan makanan ringan, thrift shop, atau pre-order barang unik
- Content creator dengan bikin konten di TikTok, YouTube, atau Instagram
- Tutor privat untuk mata pelajaran sekolah atau bahasa asing
Intinya, ada banyak jalan buat menambah income tanpa ribet. Ojol hanyalah salah satu opsi yang paling praktis.
Ajakan untuk Gen Z
Kalau kamu masih muda dan butuh income tambahan, jangan takut mencoba. Bisa kantoran, bisa ojol bukan hal tabu. Justru ini bukti kalau kamu adaptif, mandiri, dan berani keluar dari zona nyaman.
Cobalah evaluasi dirimu sekarang. Apakah waktumu cukup? Apakah fisikmu kuat? Kalau iya, tidak ada salahnya daftar jadi driver ojol.
FAQ: Bisa Kantoran, Bisa Ojol
1. Apakah kerja kantoran plus ojol bikin cepat burnout?
Bisa iya, bisa tidak. Kuncinya ada di manajemen waktu dan kesehatan. Kalau bisa atur jadwal dan istirahat, burnout bisa dihindari.
2. Berapa tambahan income rata-rata dari ojol part time?
Bervariasi, tergantung jam narik dan lokasi. Umumnya bisa 2–4 juta per bulan untuk yang part time.
3. Apakah kantor bisa melarang karyawan jadi ojol?
Secara umum tidak ada aturan baku. Namun, ada beberapa perusahaan yang melarang side job tertentu. Sebaiknya cek kebijakan kantor terlebih dahulu.
4. Bagaimana cara daftar jadi driver ojol?
Cukup siapkan motor, SIM, KTP, STNK, dan smartphone. Pendaftaran bisa dilakukan lewat aplikasi resmi masing-masing platform ojol.
5. Apakah Gen Z harus ojol untuk tambah income?
Tidak harus. Ojol hanya salah satu pilihan. Banyak side job lain yang juga fleksibel dan bisa disesuaikan dengan minat.
Tren bisa kantoran, bisa ojol adalah cermin nyata cara simple Gen Z menambah income tanpa ribet. Dengan fleksibilitas tinggi, syarat mudah, dan peluang income yang nyata, pekerjaan ganda ini layak dipertimbangkan. Walau ada tantangan seperti risiko lelah dan konflik waktu, semua bisa diatasi dengan manajemen diri yang baik.
Sekarang giliran kamu untuk menentukan. Apakah mau ikut tren ini atau cari cara lain yang lebih sesuai dengan kebutuhanmu? Apapun pilihanmu, yang terpenting adalah tetap semangat, terus belajar, dan jangan ragu untuk ambil langkah pertama.